Headshot (2016)

Headshot (2016) – Headshot berkisah tentang seorang pria yang ditemukan tak sadarkan diri di tepi pantai dengan luka serius di kepala. Setelah koma selama dua bulan, ia terbangun tanpa ingatan mengenai siapa dirinya atau bagaimana ia bisa berada dalam kondisi tersebut. Dokter Ailin merawatnya, dan ia memberikan nama Ishmael baginya. Seiring lamanya waktu, ingatan gelap masa lalunya perlahan kembali muncul. Ishmael kemudian terjerat konflik besar saat mencoba melindungi Ailin dari sindikat kriminal yang punya hubungan kuat dengan masa lalunya.


Informasi Produksi & Teknis

Aspek Detail
Judul Headshot
Tahun Rilis 2016 (teaser, festival); rilis bioskop di Indonesia: 8 Desember 2016
Sutradara Kimo Stamboel & Timo Tjahjanto (Mo Brothers)
Penulis Timo Tjahjanto
Pemain Utama Iko Uwais (Ishmael / Abdi), Chelsea Islan (Ailin), Sunny Pang (Lee), Julie Estelle (Rika), Very Tri Yulisman (Besi), David Hendrawan (Tejo)
Durasi ± 118 menit
Musik Aria Prayogi & Fajar Yuskemal
Bahasa Bahasa Indonesia & sebagian bahasa Inggris
Pendapatan Sekitar USD 2 juta (global)


Alur & Tema Utama

Cerita Headshot menyuguhkan perpaduan tema identitas, pengkhianatan, dan konfrontasi kekerasan. Beberapa poin penting:

  • Ishmael memulai dari kondisi tanpa ingatan dan mencoba menyusun kembali siapa dirinya.
  • Di balik “kelemahan” karakternya – amnesia – ternyata tersembunyi masa lalu sebagai bagian dari sindikat kriminal.
  • Konflik muncul ketika ia harus melindungi Ailin, hubungan mereka diuji ketika ancaman dari masa lalunya datang.
  • Kisahnya berpuncak dalam konfrontasi berdarah antara Ishmael dengan bekas rekan pelatihan (Besi, Rika) dan pemimpin Lee.

Film ini juga banyak menyuguhkan adegan laga yang intens — penggunaan seni bela diri, aksi tembak-menembak, dan pertarungan fisik merupakan elemen utama.


Tanggapan dan Kritik

Umumnya, Headshot memperoleh sambutan positif, terutama dari penggemar film aksi:

  • Di Rotten Tomatoes, film ini memiliki skor sekitar 72 % persetujuan berdasarkan ulasan kritikus.
  • Kritikus gabungan memuji adegan aksi yang brutal dan koreografi laga yang dinamis.
  • Namun, beberapa kritik menyebutkan bahwa film menjadi terlalu repetitif dan “kelelahan aksi” muncul di bagian tengah hingga akhir.
  • Simon Abrams dari RogerEbert.com memberi nilai sedang, dan menyebut film ini cocok untuk penonton yang menyukai aksi intens dan drama identitas.


Penghargaan & Pengakuan

  • Di Festival Film Indonesia 2016 (FFI 2016), Headshot mendapat beberapa nominasi dan memenangkan beberapa penghargaan.
  • Di festival film internasional, film ini juga sempat diputar di Toronto International Film Festival pada 9 September 2016 sebagai bagian dari pemutaran perdana.


Pesan dan Keunikan

Headshot bukan sekadar film aksi biasa. Beberapa aspek yang membuatnya menarik:

Estetika Aksi Indonesia
Dengan Iko Uwais sebagai pemeran utama yang juga berperan dalam koreografi, film ini menyuntikkan gaya bela diri lokal ke dalam format blockbuster.

Pencarian Identitas
Amnesia bukan hanya trik naratif; ia menjadi pintu masuk ke konflik internal protagonis.

Kekerasan yang Konstan
Film ini tidak menahan diri dalam adegan laga — unsur brutal digunakan untuk memperkuat atmosfer dan intensitas cerita.

Karakter Kompleks
Tokoh seperti Besi dan Rika tidak sepenuhnya “jahat” tanpa latar. Ada hubungan masa lalu yang rumit di antara mereka dan Ishmael.